Didalam ilmu beladiri Karate sendiri dikenal dengan istilah Kumite (pertarungan) dan Kata (rangkaian dari bentuk/teknik karate)
- Kumite :
Kumite secara harfiah berarti “pertemuan tangan”. Kumite dilakukan
oleh murid-murid tingkat lanjut (sabuk biru atau lebih). Dalam pemahaman
Karate-do murni yang berlandaskan Zen, Kumite tidak dianggap sebagai
sebuah bentuk pertarungan, namun didefiniskan sebagai bentuk latihan
diantara dua orang yang saling berhadapan dalam sebuah arena, berusaha
secara keras dan sportif untuk saling menunjukkan teknik terbaik mereka
kepada lawannya dengan tetap tunduk pada aturan yang sangat ketat.
- Kata:
Kata yang berarti bentuk resmi atau kembangan juga memiliki arti
sebagai filsafat. Kata memainkan peranan yang penting dalam latihan
karate. Setiap kata memiliki embusen (pola dan arah) dan bunkai
(praktik) yang berbeda-beda tergantung dari kata yang sedang dikerjakan.
Kata dalam karate memiliki makna dan arti yang berbeda. Bahkan kata
juga menggambarkan sesuatu. Inilah kata sebagai filsafat. Oleh sebab
itulah kata memiliki peranan yang penting sejak jaman dulu dan menjadi
latihan inti dalam karate. Gichin Funakoshi mengambil kata dari
perguruan Shorei dan Shorin. Shotokan memiliki 26 kata yang terus
dilatih hingga kini. Ada yang populer ada pula yang tidak. Masing-masing
kata mempunyai tingkat kesulitan sendiri-sendiri. Karena itu wajib bagi
tiap praktisi Shotokan untuk mengulang berkali-kali bahkan ratusan
kali.
Post a Comment
Post a Comment