Sikap dan perilaku bela negara yang ditunjukkan oleh Sutan Syahrir, sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia, terwujud dalam berbagai tindakan yang penuh dedikasi dan perjuangan demi kemerdekaan bangsa Indonesia. Berikut adalah deskripsi penerapan sikap dan perilaku bela negara dari Sutan Syahrir:
1.
Cinta
tanah air
Sutan
Syahrir melakukan gerakan bersama dengan golongan pemuda dalam rangka persiapan
kemerdekaan Indonesia. Ia mengedukasi masyarakat tentang pentingnya kemerdekaan
dan kedaulatan, mendorong mereka untuk memahami hak dan tanggung jawab sebagai
warga negara. Beliau
memimpin golongan pemuda melalui organisasi nasionalis, yang bertujuan untuk
menggalang dukungan dan kekuatan untuk merebut kekuasaan dan kemerdekaan dari
Jepang. Setelah Indonesia merdeka, ia menjabat sebagai perdana Menteri. Ia
berjuang untuk mendapatkan pengakuan internasional atas kemerdekaan Indonesia,
menunjukkan bahwa ia sangat peduli dengan reputasi dan posisi Indonesia di
dunia. Termasuk menghadiri konferensi-konferensi internasional untuk membela
hak-hak bangsa
2.
Sadar
berbangsa dan bernegara
Sutan
Syahrir menekankan pentingnya identitas bangsa Indonesia yang beragam. Melalui
tulisan dan pidato, ia mengajak rakyat untuk bangga akan kebudayaan dan tradisi
mereka. Melalui jalur partai politik, ia memiliki komitmen dalam memberikan
kontribusi pada pemerintahan dan kemajuan negara yaitu dengan menjabat menjadi
perdana Menteri Indonesia. Selama menjabat sebagai perdana Menteri, ia aktif
menulis dan berpidato. Melalui tulisan dan pidato, ia menyampaikan
gagasan-gagasan tentang nasionalisme, kebebasan, dan keadilan sosial, yang
berfungsi untuk membangkitkan semangat patriotisme di kalangan rakyat.
3.
Setia
kepada Pancasila
Meskipun
tidak secara langsung terlibat dalam rumusan Pancasila, pemikirannya tentang
nasionalisme dan sosialisme Indonesia menjadi bagian dari proses pemikiran yang
melahirkan Pancasila. Sutan Syahrir juga terlibat dalam perjuangan mengusir
penjajah dan berjuang untuk membangun Indonesia yang merdeka, adil, dan makmur
sesuai cita-cita yang terkandung dalam Pancasila. Kemudian dalam setiap
pidatonya, ia menekankan pada pentingnya persatuan di antara beragam suku,
agama, dan budaya di Indonesia, selaras dengan semangat Pancasila yang
mengutamakan persatuan dalam keberagaman.
4.
Rela
berkorban untuk bangsa dan negara
Sutan
Syahrir menjadi aktivisme politik dan berani mengambil resiko risiko dengan
terlibat aktif dalam organisasi-organisasi perjuangan meskipun harus menghadapi
penangkapan dan pengasingan oleh penjajah. Ia mengorbankan kenyamanan pribadi
dan keamanan dirinya untuk memperjuangkan hak rakyat dan kemerdekaan negara,
termasuk menghabiskan waktu di penjara dan di pengasingan. Sutan Syahrir
sebagai perdana Menteri lebih sering meletakkan kepentingan bangsa di atas
kepentingan pribadi dan kelompok, berjuang untuk keadilan dan kesejahteraan
rakyat.
5.
Memiliki
kemampuan awal bela negara
Sutan
Syahrir aktif dalam organisasi perjuangan, seperti Perhimpunan Indonesia, yang
berfungsi untuk memobilisasi rakyat dan menyebarkan ide-ide nasionalisme. Ia
dan rekan-rekannya membangun kesadaran akan pentingnya identitas dan kedaulatan
bangsa Indonesia, mendorong rakyat untuk mencintai tanah air dan berjuang untuk
kemerdekaan
No comments:
Post a Comment