Berikut adalah fungsi media pembelajaran menurut pendapat ahli :
Menurut
Levie dan Lentz (Azhar Arsyad, 2005: 16), khususnya media visual, mengemukakan
bahwa media pembelajaran memiliki empat fungsi, yaitu :
1. Fungsi atensi media visual merupakan inti, yaitu
menarik dan mengarahkan perhatian peserta didik untuk berkonsentrasi kepada isi
pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai
teks materi pelajaran.
2. Fungsi afektif media visual dapat terlihat dari tingkat
kenikmatan peserta didik ketika belajar (atau membaca) teks yang bergambar.
3. Fungsi kognitif media visual terlihat dari
temuan-temuan penelitian yang mengungkapan bahwa lambing visual atau gambar
memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau
pesan yang terkandung dalam gambar.
4. Fungsi kompensatoris media pembelajaran terlihat dari hasil
penelitian bahwa media visual yang memberikan konteks untuk memahami teks
membantu peserta didik yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan
informasi dalam teks dan mengingatnya kembali. Dengan kata lain, media
pembelajaran berfungsi untuk mengakomodasikan peserta didik yang lemah dan
lambat menerima dan memahami isi pelajaran yang disajikan dengan teks atau
disajikan secara verbal.
Menurut Kemp dan Dayton (1985: 28), media
pembelajaran dapat memenuhi tiga fungsi utama apabila media itu digunakan untuk
perorangan, kelompok, atau kelompok pendengar yang besar jumlahnya, yaitu :
1. Memotivasi minat atau tindakan : untuk memenuhi fungsi ini,
media pembelajaran dapat direalisasikan dengan teknik drama atau hiburan. Hasil
yang diharapkan adalah melahirkan minat dan merangsang para peserta didik atau
pendengar untuk bertindak (turut memikul tanggung jawab, melayani secara
sukarela, atau memberikan sumbangan material). Pencapaian tujuan ini akan
mempengaruhi sikap, nilai, dan emosi.
2. Menyajikan informasi : untuk tujuan informasi, media
pembelajaran dapat digunakan dalam rangka penyajian informasi di hadapan
sekelompok peserta didik. Isi dan bentuk penyajian bersifat amat umum,
berfungsi sebagai pengantar, ringkasan laporan, atau pengetahuan latar
belakang. Penyajian dapat pula berbentuk hiburan, drama, atau teknik motivasi.
Ketika mendengar atau menonton bahan informasi, para peserta didik bersifat
pasif. Partisipasi yang diharapkan dari peserta didik hanya terbatas pada
persetujuan atau ketidaksetujuan mereka secara mental, atau terbatas pada
perasaan tidak/kurang senag, netral, atau senang.
3. Memberi instruksi : media berfungsi untuk tujuan
instruksi dimana informasi yang terdapat dalam media itu harus melibatkan
peserta didik baik dalam benak atau mental maupun dalam bentuk aktivitas yang
nyata sehingga pembelajaran dapat terjadi.
Referensi
Sukiman. 2012. Pengembangan Media Pembelajaran. Yogyakarta : Pedagogia.
Post a Comment
Post a Comment